Sabtu, 03 Desember 2011

Adab Suami Kepada Istri & Adab Isteri Kepada Suami


Adab Suami Kepada Istri 
- Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah  suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
- Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
- Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)
- Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
- Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.
- Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya.
(Tirmudzi)
- Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
- Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya.
(Tirmidzi)
- Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan.
(Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)
- Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)
- Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim.
(An-Nisa’: 19)
- Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
- Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
(AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
- Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)
- Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri.
(An-Nisa’: 3)
- Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)
- Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali)
- Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya
.(AI-Baqarah: 40)
Adab Isteri Kepada Suami

- Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa  
   kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)

- Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami  
   setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)

- Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan.
(AnNisa’: 39)

- Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:
   a. Menyerahkan dirinya,
   b. Mentaati suami,
   c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,
   d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami
   e. Menggauli suami dengan baik.
(Al-Ghazali)

- Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya,   
   walaupun sedang dalam
   kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)

- Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk  
   menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit    
   akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)

- Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah  
   swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak  
   suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)

- Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang  
    meninggal dunia dalam  keridhaan suaminya akan masuk surga.  
    (Ibnu Majah, TIrmidzi)

- Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi 
   saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku  
   akan perintahkan istri bersujud kepada  suaminya. .. (Timidzi)

- Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya.
   (Thabrani)

- Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di  
   hadapan suami(Thabrani)

- Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau
   di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34)

- Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak  
   (2) Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat.  
   (Hasan Al-Bashri)

- Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian
   suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih).

- Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan  
   mereka dan  menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)

Senin, 17 Oktober 2011

Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Komunis

Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila banyak memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya adalah “Pancasila sebagai suatu sistem etika”.Di dunia internasional bangsa Indonesia terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki etika yang baik, rakyatnya yang ramah tamah, sopan santun yang dijunjung tinggi dan banyak lagi, dan pancasila memegang peranan besar dalam membentuk pola pikir bangsa ini sehingga bangsa ini dapat dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab didunia.Kecenderungan menganggap acuh dan sepele akan kehadiran pancasila diharapkan dapat ditinggalkan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang beradab. Pembentukan etika bukan hal yang susah dan bukan hal yang gampang, karena berasal dari tingkah laku dan hati nurani. Semoga rangkuman ini dapat membuka pikiran akan pentingnya arti sebuah pancasila bagi kehidupan bangsa ini.
A.    Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis
1.       Ideologi Pancasila
Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki nilai-nilai filsafat mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai sebuah landasan dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga, Pancasila merupakan wujud dari konsensus nasional, itu semua karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah sketsa negara moderen yang telah disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai-nilai dari kandungan Pancasila itu sendiri dilestarikan dari generasi ke generasi.
Ideologi pancasila sendiri adalah suatu pemikiran yang beracuan Pancasila. Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional.
2.      Ideologi Komunis
Komunisme adalah salah  satu  ideologi di dunia.Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan.Sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di awal abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialektika materi oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan agama dengan demikian pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa “agama dianggap candu” yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).
Komunisme merupakan ideologi yang menghendaki penghapusan pranata kaum kapitalis serta berkeinginan membentuk masryarakat kolektif agar tanah dan modal (faktor produksi) dimiliki secara sosial dan pertentangan kelas serta sifat kekuatan menindas dari negara tidak berlangsung lagi. Dalam setiap upaya-upaya untuk menanamkan ideologinya itu, Paham komunis berusaha mengambil jalan pintas yakni dengan jalan revolusi dengan metode kekerasan. Hal inilah yang menyebabkan antipati masyarakat dunia terhadap paham ini. Kalau kita membuka lembaran sejarah berikutnya, Afganistan yang pernah berada di bawah jajahan Unisoviet mengalami tragedi kemanusiaan yang panjang akibat cara-cara kekerasan yang dilakukan Penganut paham komunis tersebut.
B.     Persamaan Pancasila Dan Paham Komunis
Menurut Pasal 28 UUD 1945 bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan ditetapkan dengan undang-undang”. Kemerdekaan berserikat ini tidak dinyatakan hanya berlaku untuk orang Jawa saja, atau orang beragama saja, atau orang pemilik perusahaan saja. Kemerdekaan berserikat itu terbuka bagi semua warganegara dengan tidak mempersoalkan apakah ia berasal dari suku bangsa apa, beragama apa, menjadi tuan tanah atau kaum tani, buruh atau majikan. Semua warganegara merdeka untuk berserikat.
Ini sesuai dengan Pasal 27 UUD 1945 yang menyatakan setiap warga negara bersamaan kedudukannya di depan hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Tidak boleh dilakukan diskriminasi, misalnya persamaan di depan hukum dan pemerintahan itu hanya berlaku bagi kaum kapitalis saja, tetapi tidak berlaku bagi kaum buruh; hanya berlaku bagi tuan tanah saja, dan tidak berlaku bagi kaum tani; hanya berlaku bagi kaum intelektual saja dan tidak berlaku bagi rakyat biasa.
Menurut pidato Bung Karno dalam Lahirnya Pancasila dikatakan bahwa yang dimaksud bangsa lndonesia, natie-Indonesia, bukan lah sekedar satu golongan orang yang hidup dengan ” le Desir d’ettre-nya ensemble di atas daerah yang kecil seperti Minangkabau, atau Madura, atau Yogya, atau Sunda atau Bugis, tetapi bangsa lndonesia ialah seluruh manusia-manusia Indonesia yang menurut geo politik yang telah ditentukan Allah SWT tinggal di kesatu- annya pulau-pulau Indonesia dari ujung utara Sumatera sampai ke Irian seluruhnya.
Kita mendirikan negara lndonesia, kata Bung Karno, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua! Bukan kristen buat indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikusumo buat Indonesia, bukan van Eyck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi lndonesia buat Indonesia–semua buat semua. Kalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapat lah saya perkataan indonesia yang tulen, yaitu gotongroyong. Negara Indonesia yang kita dirikan adalah harus negara gotong-royong.
Mengenai sila ke tiga dari Pancasila Bung Karno mengatakan adalah dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan. Negara Indonesia bukan negara untuk satu orang, bukan negara untuk satu golongan, walau pun golongan yang kaya. Tapi kita mendirikan negara “semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu”. Syarat mutlak untuk kuatnya negara Indonesia ialah permusyawaratan, perwakilan….
Dalam perwakilan nanti ada perjuangan sehebat-hebatnya. Tidak ada satu staat yang hidup betul-betul hidup, jikalau didalam badan perwakilannya tidak seakan-akan bergolak mendidih kawah Candradimuka kalau tidak ada perjuangan paham didalamnya…
Allah SWT memberi pikiran kepada kita, agar supaya dalam pergaulan kita sehari-hari, kita selalu bergosok, seakan-akan menumbuk membersihkan gabah, supaya keluar dari padanya beras, dan beras itu akan menjadi nasi Indonesia yang sebaik-baiknya. Demikian antara lain Bung Karno.
Jelas sekali, Pancasila membuka kesempatan perjuangan “paham” atau ideologi dalam badan-badan perwakilan rakyat. Perjuangan antara paham kaum buruh dengan paham kapitalis, paham kaum tani dengan paham tuan tanah ( feodal), paham mustadhaafin (yang tertindas dan miskin) dengan paham mustakbirin (angkuh dan kaya), paham islam dengan paham Kristen dan sebagainya.
Perjuangan paham bukan hanya untuk perjuangan paham, melainkan perjuangan paham, seperti dikatakan Bung Karno seakan-akan menumbuk membersihkan gabah, supaya keluar beras dan beras itu akan menjadi nasi Indonesia yang sebaik-baiknya.
Mengenai paham kaum buruh adalah marxisme, itu sudah ditulis Bung Karno 19 tahun sebelum lahirnya Pancasila yaitu melalui tulisan beliau,yang di tulis pada tahun l926, yang berjudul “Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme”. Dalam perkembangannya kemudian menjadi Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis ).
Hanya kaum yang anti-Pancasila yang tidak menghendaki berlangsungnya perjuangan paham dalam badan-badan perwakilan rakyat.
Jadi, baik UUD 1945, maupun Pancasila memberikan hak hidup (termasuk kepada kaum buruh), paham marxisme atau komunisme di bumi Indonesia. Artinya adalah diragukan kesetiannya pada UUD 1945 dan Pancasila bila mereka mengatakan “kecuali kaum komunis” boleh lahir di Indonesia. Tidak tertutup kemungkinan mereka itu sesungguhnya atas nama UUD 1945 dan Pancasila hendak melumpuhkan UUD 1945 dan Pancasila itu sendiri.

Selasa, 11 Oktober 2011

ILMU GIZI

Pengertian yang berkaitan dengan ilmu gizi:
1.         Nutrition science: Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.
Kata ”Gizi” berasal dari bahasa arab: Ghidza, yang artinya: ”makanan”.
Disatu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan disisi lain berkaitan dengan tubuh manusia.

2.         Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.

3.         Makanan adalah bahan (selain obat) yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur / ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

4.         Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.

5.         Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. Dalam bahasa Inggris hanya digunakan satu kata untuk menyatakan kata makanan, pangan, dan bahan makanan yaitu food.

6.         Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat- zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik dan lebih.

Tujuannya : Kesehatan seoptimal mungkin.
a.       Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi mereka yang masih dalam pertumbuhan.
b.      Memperoleh energi, guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari.
c.       Mencapai, memperbaiki, dan mempertahankan kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan.


A.    Kegunaan makanan:
Tubuh memperoleh zat - zat gizi dalam bentuk bahan makanan, baik yang berasal dari tumbuh - tumbuhan (nabati), maupun dari hewan (hewani). Kebutuhan zat - zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua macam bahan makanan saja, karena tidak ada satu bahan makananpun yang mengandung zat - zat gizi secara lengkap. Makin beraneka ragam bahan makanan yang kita gunakan, akan makin sehatlah hidangan kita.

Disamping dari segi ilmu gizi, makanan mempunyai tiga kegunaan:
         Memberi bahan untuk membangun dan memelihara tubuh serta untuk memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilang atau rusak;
         Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga tubuh dapat bergerak dan bekerja;
         Memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh, misalnya: pengaturan suhu tubuh, proses pembekuan darah, keseimbangan asam basa dan lainnya.

B.     Zat - zat Gizi
Kita mengenal enam zat gizi, yaitu:
-        Hidrat arang
-        Lemak
-        Protein
-        Mineral atau garam-garam
-        Vitamin-vitamin
-        Air
Selain keenam zat-zat gizi tersebut, kita memerlukan juga oksigen. Zat ini diperoleh pada waktu kita bernapas.
Menurut fungsinya dalam tubuh, zat-zat gizi dapat dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a.       Zat tenaga                   : Hidrat arang, lemak dan protein.
b.      Zat pembangun           : Protein, mineral dan air.
c.       Zat pengatur                : Vitamin, mineral, protein dan air.




Tabel 3 : FUNGSI DAN SUMBER HIDRAT ARANG, LEMAK DAN PROTEIN.

Macam zat gizi
Fungsi dalam tubuh
Bahan makanan sumber zat gizi bersangkutan
Hidrat arang
Pemberi tenaga dan panas (1 gram hidrat arang menghasilkan 4 kalori)
Beras, jagung, sago, ubi, singkong, kentang, berbagai macam tepung-tepungan seperti tepung terigu, maizena dan lainnya, mis.bihun dsb.
Lemak
-    Memberi tenaga dan panas (1 gram lemak menghasilkan 9 kalori)
-    Sebagai pelarut vitamin-vitamin A, D, dan K
Berbagai minyak dan lemak, baik dari hewan maupun tumbuh-tumbuhan
Protein
-     Sebagai zat pembangun:
Merupakan bahan pembentuk sel –sel tubuh guna pembentukan bagian-bagian dari tubuh seperti otot, darah, kelenjar, hormon dan lainnya.
-     Sebagai zat pengatur:
Mengatur tekanan osmosa, mempertahankan keseimbangan cairan dalam jaringan dan dalam saluran darah, mengatur keseimbangan asam basa.
-     Sebagai zat pembakar:
Memberi tenaga dan panas (1 gram protein menghasilkan 4 kalori); protein digunakan sebagai zat pembakar bila kalori dari hidrat arang dan lemak tidak mencukupi.
Sumber hewani:
Ikan, daging, telur, susu, keju, dan lain-lain.
Sumber nabati:
Kacang-kacangan kering seperti kacang hijau, kedelai, kacang merah, dan lainnya serta hasil dari kacang-kacang tersebut: tahu, tempe, oncom.

   


Tabel 4 : FUNGSI DAN SUMBER ZAT MINERAL

Macam
mineral
Fungsi dalam tubuh
Bahan –bahan makanan sumber zat mineral
Kalsium
Sebagai bahan pembentuk tulang dan gigi, sebagai katalisator perubahan protrombin menjadi trombin dalam proses pembekuan darah; dalam proses kontraksi dan pelemasan otot.
Susu, ikan teri kering, kacang-kacangan kering, sayuran hijau: bayam, kelor, sawi hijau, daun singkong, kangkung, dsb.
Fosfor
Bahan pembentuk tulang dan gigi, bagian penting dari inti sel, mengatur keseimbangan asam-basa dalam darah, mengatur proses metabolisme dan proses oksidasi.
Daging, hati, ikan teri yang kering, kuning telur, kacang-kacangan kering, bekatul.
Sulfur
Diperlukan oleh semua sel karena merupakan bagian dari asam amino cystine dan methionine, bagian penting dari vitamin B1.
Bahan makanan sumber protein (daging, ikan, kacang-kacangan)
Besi
Bahan pembentuk haemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut ke jaringan.
Daging, hati, kacang-kacangan, sayuran hijau.
Yodium
Bahan pembentuk hormon thyroksin
Bahan makanan dari laut dan bahan makanan yang tumbuh di pantai.
Tembaga
Dalam pembentukan haemoglobin
Kacang-kacangan, jerohan, padi-padian, ikan, bangsa kerang.
Flior
Mencegah kerusakan gigi
Ikan laut, ikan asin, jerohan, teh
Chloor
Mengatur tekanan osmosa keseimbangan air dan keseimbangan asam-basa; bahan pembentuk getah lambung
Garam dapur, bahan makanan dari laut, bahan makanan hewani
Natrium
Mengatur tekanan osmosa keseimbangan air dan keseimbangan asam-basa; menjaga kepekaan sel-sel saraf dan kontraksi otot.
Garam dapur, bahan makanan dari laut, bahan makanan hewani
Kalium
Mengatur tekanan osmosa dan keseimbangan asam-basa; diperlukan dalam rekasi enzim dalam sel
Sayuran, padi-padian sumber zat mineral.
Lain –lain
Zat mineral: Mg,
Mn, Mo dan Zn.
Merupakan bagian dari enzim-enzim
Tersebar dalam berbagai bahan makanan.

Table 5: FUNGSI DAN SUMBER VITAMIN –VITAMIN

Macam vitamin
Fungsi dalam tubuh
Bahan makanan sumber vitamin
Vit. A
Untuk kesehatan mata dan sel-sel epithel.
Hati, susu, minyak ikan; sebagai karotin (pro vitamin A) sayuran hijau, buah berwarna kuning.
Vit. D
Untuk pertumbuhan dan memelihara tulang dan gigi dalam penyerapan kalsium dan fosfor.
Hati, telur, minyak ikan dan bahan makanan sumber vitamin yang larut dalam lemak.
Vit. E
Dalam proses reproduksi
Lembaga dari padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kuning telur.
Vit. K
Dalam proses pembekuan darah
Sayuran, daun-daunan hijau, daging, hati.
Vit. B1
Dalam metabolisme hidrat arang, memelihara jaringan dan saraf.
Daging, biji-bijian, kacang-kacangan, padi-padian (beras tumbuk, bekatul).
Vit. B2
Untuk memelihara fungsi jaringan saraf, kesehatan kulit
Hati, telur, daging, jerohan, kacang-kacangan, sayuran daun hijau.
Niacin
Untuk memelihara fungsi jaringan saraf, pencernaan, kesehatan kulit, mencegah penyakit pellagra.
Hati, unggas, ikan, kacang tanah.
Vit. B6
Dalam metabolisme asam amino dan asam lemak, dalam proses perubahan tryptophan menjadi niacin.
Daging, susu, ragi, lembaga dari padi-padian.
Vit. B12
Dalam pembuatan sel darah merah
Daging, hati, ginjal, jerohan.
Vit. B komplek lainnya
Belum banyak diketahui fungsinya dalam tubuh.
Bersama vitamin B komplek lainnya.
Vit. C
Dalam proses oksidasi-reduksi interseluler; dalam penyerapan zat besi.
Buah-buahan dan sayuran segar.


C.     Kebutuhan Gizi.
Setiap orang membutuhkan zat-zat gizi dalam jumlah yang berbeda faktor-faktor yang menentukan jumlah kebutuhan gizi seseorang ialah:
a.       Umur               : Pada masa pertumbuhan anak-anak memerlukan zat-zat gizi yang                            relatif lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa, karena pada                         saat ini terjadi pembentukan sel-sel tubuh secara besar-besaran.
b.      Jenis kelamin   : Kebutuhan gizi pada pria dan wanita juga berbeda. Pada masa remaja                     dan dewasa pria membutuhkan zat-zat gizi lebih banyak dari pada                                   wanita, karena pria mempunyai jaringan otot lebih banyak dan lebih                     aktif dari wanita.
c.       Pekerjaan         : Perbedaan pekerjaan menyebabkan pula perbedaan jumlah kebutuhan                     gizi. Perbedaan ini terutama terletak pada kebutuhan zat-zat tenaga.
d.      Ukuran tubuh  : Orang yang bertubuh besar memerlukan zat-zat gizi lebih banyak dari                     pada orang yang bertubuh kecil, walaupun aktifitasnya sama. Ukuran                    yang umum digunakan ialah berat badan.
e.       Keadaan perorangan   : Pada waktu hamil atau menyusui kebutuhan zat-zat gizi                                           meningkat, terutama karena pertumbuhan janin dan untuk                                         bahan pembentukan air susu ibu.

Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk Indonesia agar kesehatan yang baik dapat dipertahankan dapat dilihat pada tabel berikut.
Kecukupan tersebut dihitung berdasarkan berat badan orang Indonesia yang daianggap sehat.

KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK INDONESIA

Golongan
Energi
Kal.
Protein
9
Kalsium
9
Besi
9
Vit.A
mcg
Vit.B1
mg
Vit.C
Mg
Bayi
6-12 bulan

900

20

0,6

8

1.200

0,4

25
Anak-anak
1-3 tahun
4-6 tahun
7-9 tahun

1.200
1.600
1.900

25
30
42

0,5
0,5
0,5

8
10
10

1.500
1.800
2.400

0,5
0,6
0,8

30
40
50
Remaja wanita
10-12 tahun
13-15 tahun
16-19 tahun

2.300
2.900
3.000

50
58
65

0,7
0,7
0,6

12
12
12

3.450
4.000
4.000

0,9
1,1
1,2

60
60
60
Dewasa wanita
20-39 tahun
40-59 tahun
60 tahun keatas

2.000
1.900
1.600

55
55
55

0,5
0,5
0,5

12
12
12

4.000
4.000
4.000

0,8
0,8
0,6

60
60
60
Dewasa pria
20-39 tahun
40-59 tahun
60 tahun keatas

2.600
3.400
2.000

65
65
65

0,5
0,5
0,5

10
10
10

4.000
4.000
4.000

1,0
1,0
1,8

60
60
60

Kebutuhan zat gizi pada pasien dengan berbagai gangguan. Pemberian zat gizi tinggi kalori dan tinggi protein {TKTP).
Tujuannya :
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna menambah berat badan hingga mencapai normal.
Syarat-syarat :
Tinggi kalori, tinggi protein, cukup mineral dan vitamin serta mudah cerna.
Diberikan kepada pasien :
1.      Gizi kurang : defesiensi kalori, protein dan anemia.
2.      Hyperthyroid.
3.      Sebelum dan sesudah operasi tertentu, bila dapat menerima makanan lengkap.
4.      Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit berlangsung lama dan telah dapat menerima makanan lengkap.
5.      Trauma, combustio atau mengalami perdarahan banyak.
6.      Hamil atau post partum.

Menurut keadaan pasien dapat diberikan salah satu dari dua macam
TKTP :
TKTP I :
Kalori = 2600 kal, protein = 100 gram ( 2 gr/ kg bb )
TKTP II :
Kalori = 3000 kal, protein = 125 gr ( 2,5 gr/kg bb )
Untuk memudahkan penyeleenggaraan, ditambahkan pada makanan biasa berupa tambahan lauk dan susu.  


MAKANAN RENDAH KALORI

Tujuan
Memberikan makanan rendah kalori guna menurunkan berat badan hingga normal.

Syarat-syarat
1.      Kalori dikurangn sebanyak 500-1000 di bawah kebutuhan normal (Lampiran II). Ini akan menyebabkan penurunan berat badan ½-1 kg per minggu. Pengurangan kalori dilakukan dengan pengurangan hidrat arang dan lemak.
2.      Protein normal atau sedikit di atas kebutuhan normal, yaitu 1-11/2 g/kg berat badan.
3.      Cukup mineral dan vitamin.
4.      Tinggi serat untuk memberi rasa kenyang.

Indikasi pemberian
Makanan rendah kalori diberikan pada kegemukan atau bila kebutuhan kalori menurun, seperti pada hypothyroid, istirahat di tempat tidur untuk jangka waktu lama dan pada usia lanjut.
Makanan ini cukup megandung zat-zat gizi (kecuali makanan 1200 kalori ke bawah yang kurang dalam vitamin B kompleks). Dibawah ini diberikan 3 contoh makanan rendah kalori:
Makanan rendah kalori           I: 1200 kalori
Makanan rendah kalori          II: 1500 kalori
Makanan rendah kalori         III: 1700 kalori


MAKANAN RENDAH GARAM

Tujuan
Membantu menghilangkan retensi garam / air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada hypertensi.

Syarat-syarat
1.      Cukup kalori, protein, mineral dan vitamin.
2.      Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.
3.      Jenis natrium yang diperbolehkan disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam / air dan / atau hypertensi.



Indikasi pemberian
Makanan rendah garam diberikan kepada pasien dengan oedema dan / atau hypertensi, sebagaimana terdapat pada penyakit decompensatio cordis, cirrhosis hepatis, penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan dan hypertensi esensiil.
Makanan ini mengandung zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit, dapat diberikan berbagai tingkat makanan rendah garam.

Makanan rendah garam I (200-400 mg Na)
Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur. Bahan makanan tinggi natrium dihindarkan. Makanan ini diberikan kepada pasien dengan oedema, ascites, dan/atau hypertensi berat.

Makanan rendah garam II (600-800 mg Na)
Pemberian makanan sehari sama dengan makanan rendah garam I. Dalam pemasakan dibolehkan menggunakan ¼ sdt garam dapur (1 g): bahan makanan tinggi natrium dihindarkan. Makanan ini diberikan kepada pasien dengan oedema, ascites, dan/atau hypertensi tidak terlalu berat.

Makanan rendah garam III (1000-1200 mg Na)
Pemberian makanan sehari sama dengan makanan rendah garam I. Dalam pemasakan dibolehkan menggunakan ½ sdt (2 g) garam dapur. Makanan ini diberikan kepada pasien dengan oedma dan / atau hypertensi ringan

Cara memilih bahan makanan
Makanan biasa rata-rata mengandung 2800-6000 mg Natrium sehari, yang ekivalen dengan 7-15 g natrium chlorida. Sebagian besar natrium berasal dari garam dapur, selebihnya dari bahan makanan asli. Makanan rendah garam membatasi konsumsi garam dapur dan bahan makanan yang mengandung natrium tinggi.


Gangguan saluran pencernaan.
Tujuan :
Memberikan makanan adekuat, tidak merangsang, dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam lambung.

Syarat-syarat :
  1. Mudah cerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering.
  2. Protein cukup untuk mengganti jaringan yang rusak.
  3. Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun  kimia.
  4. Makanan secara berangsur harus memenuhi kebutuhan gizi normal.

Indikasi pemberian :
Diberikan kepda pasien ulcus pepticum, oesophagitis, gastritis, tukak colon, typhus abdominalis dan post op saluran pencernaan.




Makanan tinggi serat.

Tujuan :
Merangsang peristaltik usus agar defekasi dapat normal kembali.

Syarat-syarat :                                                                                              
1. Cukup kalori dan protein.
2. Tinggi vitmin dan mineral, terutama vit B complex.
3. Banyak cairan 2-2.5 liter/ hari untuk memperlancar                     
    defekasi.Minum sebelum makan dapat memperlancar
    peristaltik.
4.   Tinggi serat dan bahan makanan yang dapat merangsang p[eristaltik usus. 

Indikasi pemberian :
Diberikan kepada pasien obstipasi dan penyakit divertikular.


DIABBETES MELLITUS
Tujuan :
Menyesuaikan makanan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya, agar pasien mancapai keadaan faali normal dan dapat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa.

Syarat-syarat
1.      Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan, aktivitas, suhu tubuh, kelainan metabolik.
2.      Jumlah hidrat arang disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya: gula murni tidak diperbolehkan.
3.      Makanan cukup protein, mineral, dan vitamin.
4.      Pemberian makanan disesuaikan dengan macam obat yang diberikan. Jika diberi tablet atau suntikan R I 3 x sehari, makanan diberikan 3 x sehari; bila diberikan PZI, makanan diberikan 4 x sehari dalam jumlah yang kurang lebih sama. Makanan selingan pukul 10.00 dan pukul 21.00 diambil dari porsi makanan pagi dan sore.

Indikasi pemberian
Sebagai pedoman dipakai 8 macam makanan diabetes mellitus.

Makanan I s/d III:diberikan kepada pasien       yang terlalu gemuk.
Makanan IV s/d V: diberikan kepada pasien yang mempunyai berat badan normal.
Makanan VI s/d VIII: diberikan kepada pasien kurus, diabetes remaja (juvenile diabetes) diabetes dengan komplikasi.


PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Tujuan
1.      Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung.
2.      Menurunkan berat badan bila pasien terlalu gemuk.
3.      Mencegah / menghilangkan penimbunan garam / air.

Syarat-syarat
1.      Kalori rendah, terutama bagi pasien yang terlalu gemuk.
2.      Protein dan lemak sedang.
3.      Cukup vitamin dan mineral.
4.      Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi dan / atau oedema.
5.      Mudah cerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas.
6.      Porsi kecil dan diberikan sering.


PENYAKIT GINJAL DAN SALURAN KEMIH
Makanan pada pasien penyakit ginjal dan saluran kemih digolongkan menurut macam penyakit ginjal yaitu:
§  Hypertensi
§  Kegagalan faal ginjal (Renal Failure)
§  Penyakit ginjal dengan proteinuri (Nephrotic Syndrome)
§  Batu ginjal


MAKANAN PADA HYPERTENSI
Hypertensi dapat dikendalikan dengan makanan rendah garam. Menurut beratnya hypertensi dan kemampuan pasien untuk menjalankan diit, diberikan makanan rendah garam I / II / III. Adanya obat diuretik memungkinkan penggunaan natrium makanan yang lebih liberal.


MAKANAN PADA KEGAGALAN FAAL GINJAL
Tujuan
1.      Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan faal ginjal.
2.      Menurunkan kadar ureum dan creatinine darah.
3.      Mencegah / mengurangi retensi garam / air di dalam tubuh.

 Syarat-syarat
1.      Banyak protein disesuaikan dengan keadaan faal ginjal. Ini dapat diketahui dari ”nilai uji penjernihan creatinine” (creatinine clearance test = CCT) atau “glomerulo filtration rate” (GFR). Protein dipilih yang bernilai biologi tinggi seperti yang terdapat dalam susu, telur dan daging.
2.      Lemak terbatas, diutamakan penggunaan lemak tak jenuh ganda.
3.      Natrium dibatasi pada kegagalan faal ginjal dengan hypertensi berat, hyperkalemia, oedema, oliguria, dan anuria.
4.      Kalsium dibatasi pada kegagalan faal ginjal glomerulus, bila jumlah urine kurang dari 400 ml / hari. Pada kegagalan faal ginjal tubular pembatasan kalsium tidak diperlukan.
5.      Kalori adekwat, agar protein tubuh tidak dipecah atau enersi.
6.      Banyak cairan adalah banyak urine maksimal sehari ditambah banyak cairan yang keluar melalui keringat dan pernafasan (yaitu ± 500 ml / hari).